Misteri Alam Semesta

Empowered Your money Today!
Constantine 2014
Home » » Pontianak

Pontianak

Written By Reduan Koh on Tuesday, 19 February 2013 | 23:44

Padalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau "pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting" (hamil) dan "anak". Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara.

Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. Dalam cerita rakyat Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri dijalan yang sunyi. Oleh karena itu, cerita ini kemungkinan bertujuan menghindari golongan wanita daripada diganggu oleh pemuda-pemuda yang takut akan Kuntilanak ketika berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.



Berasal dari singkatan Perempuan Mati Beranak. Salah satu kota di Kalimantan adalah bernama Pontianak. Kabarnya, nama ini diberikan pada kota itu karena Abdurrahman Alkadrie, pendiri kota Pontianak mendapat gangguan dari perempuan gentayangan ketika mendirikan Kesultanan  Pontianak.  Dalam hikayat Melayu, Kuntilanak berujud perempuan cantik yang menuntut balas atas kematiannya dengan meneror setiap orang yang dijumpainya.

Salah satu ciri khas penampakan Kuntilanak adalah ketawa yang melengking di tengah kesunyian malam dan aroma bunga kamboja atau kantil. Menurut versi Sunda, Kuntilanak digambarkan sebagai sosok perempuan yang tidak memiliki lubang di punggung. Hal ini berbeda dengan versi Melayu dan wilayah lain di Nusantara.Kuntilanak biasanya muncul di pohon-pohon tertentu yang disukai mereka. Yang paling sering adalah pohon beringin, waru {condong ke samping yang dikenal dengan waru doyong}.

Tempat favorit lain kuntilana gentayangan adalah bangunan yang belum jadi, pinggiran sungai. Kuntilanak menurut versi Jawa suka mengganggu hantu yang sedang hamil. Tak heran bila disarankan wanita hamil untuk selalu membawa jimat berupa gunting atau paku. Benda-benda itu diletakkan di sekitar tempat tidur bayi untuk mencegah gangguan Kuntilanak menculik atau mengganggu si bayi.


Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat "bersemayam", misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut "waru doyong").

Kepercayaan penangkalan :

Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.

Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak. Kepercayaan akan adanya kuntilanak atau sundel bolong sangat sering dijadikan sebagai bahan urban legend serta sinema.
Share this post :
 
Copyright ©2014 Misteri Alam Semesta. Some Right Reserved.
Blogerize By : Nakao Global Cuisines. | Admin : KayLing88 Network Link. | Disclaimer.
Utama Facebook Ummaland Warisan Facebook Group Twitter Rss Feed Add This Email Rss Feed